WHO Tetapkan COVID Jawa-Bali Tahapan 2, Kemenkes Bakal Evaluasi PPKM
Kementerian Kesehatan RI masih membahas soal
ketetapan Pelegalan Pengaturan Aktivitas Masyarakat (PPKM) berlevel. Hal ini
merespon laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 22 November soal data
transmisi COVID-19 kelompok sosial Jawa Bali berada di 22,5 per 100 ribu
penduduk.
Seperti dikenal, pemerintah masih mempertimbangkan PPKM Jawa Bali di tahapan 1,
berlaku sampai 5 Desember akan datang. Mungkinkah Kemenkes RI bakal kembali
menaikkan status PPKM?
Sebagai info tambahan, kecuali Jawa-Bali, peningkatan kasus COVID-19 signifikan
terjadi di Sumatera. WHO pun memutuskan tahapan 3 di kawasan hal yang demikian
dengan catatan insiden kasus 68,3 per 100 ribu penduduk.
Selebihnya, merupakan Kalimantan, Nusa Tenggara-Maluku-Papua, masih relatif aman
lantaran berada di tahapan 1, artinya penularan COVID-19 di kawasan hal yang
demikian tercatat rendah. Insiden kasus masing-masing kawasan yaitu 11,6 dan 5,2
per 100 ribu penduduk.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini menanggapi data COVID-19
tahapan 2 dan |tahapan 3 di Jawa Bali dan Sumatera. Meskipun tak menerangkan
permasalahan kemungkinan kenaikan PPKM, Budi mengakui kenaikan kasus COVID-19
bakal terus terjadi sampai diprediksi menempuh puncak Desember dua minggu ke
depan.
"COVID-19 kini akan naik dan masih akan naik. Kita meneliti tiap hari peak-nya
telah hampir tercapai. Sangkaan Desember ini telah seharusnya tercapai,"
ungkapnya ketika dijumpai di rencana Indonesian Society of Interventional
Cardiology Annual Meeting, Hotel Shangri La, Jakarta Sentra, Jumat (25/11/2022).